Postingan

Sejarah Kampung Tepian Buah

Gambar
M asyarakat atau warga Tepian Buah pada mulanya berasal dari Kampung Long Ampung Kecamatan  Kayan ulu Kabupaten Bulungan (dulu sebelum ada pemekaran kabupaten) dan sekarang masuk wilayah Kabupaten Malinau. Long Ampung berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia Timur bagian Serawak, karena kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan sandang dan pang a n serta mengalami ketertinggalan di bidang pendidikan , maka Latar belakang tersebutlah yang menjadi alasan kuat untuk berpindah tempat . Pada tahun 1957 beberapa orang tua melakukan survei tempat baru seperti di wilayah Kutai Barat, Kutai Timur, Kab Bulungan dan wilayah Kabupaten Berau untuk dijadikan tempat yang akan ditinggali . Kampung Tepian Buah tampak atas (Dokumentasi KKN 43 Kelompok 65) Pada tahun  1970-1971 Bapak Pelenjau Apui (Al m ) dari Long Ampung melakukan survei di Sungai Segah. Daerah sasaran yang pertama yaitu di Daerah Long Tuyoh (di antara long Ayap dengan Long Ayan).  Setelah melakukan survei , d...

Biografi Kepala Kampung Tepian Buah

Gambar
Biografi Kepala Kampung Tepian Buah   Nama : Surya Emi Susianthi, S.E Tempat/Tgl Lahir : Mara 1, 20 Juli 1975 Alamat : Tepian Buah Agama : Kristen      Ibu Surya Emi Susianthi, S.E, lahir di desa Mara 1 kecamatan Tanjung Palas kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 20 Juli 1975 adalah kepala kampung Tepian Buah yang sudah menjabat 2 periode dan merupakan kepala kampung yang ke-3. Ia juga aktif diberbagai organisasi dan kegiatan lainnya seperti menjabat sebagi Ketua DPC P-APDESI kabupaten Berau periode 2021-2026. Kehidupan sehari-hari ibu juga seperti masyarakat biasanya seperti berkebun, memiliki keluarga yaitu suami dan 3 orang anak, dan ia memiliki 6 orang saudara dengan 3 orang saudara laki-laki dan 3 saudara perempuan. Perjalanan pendidikannya pun dimulai dari SD, SMP 1, dan SMEA 1 Tanjung Redeb dan berlanjut di Universitas Muhamaddiyah Tanjung Redeb dengan mengambil jurusan Ekonomi.
Gambar
     Kelompok tani didefinisikan sebagai sebuah kelembagaan di tingkat petani yang dibentuk untuk mengorganisasikan para petani dalam menjalankan usahataninya (Hermanto dan Swastika, 2011). Kelompok tani pada hakikatnya adalah untuk menggerakkan sumber daya manusia petani. Kelompok tani difungsikan sebagai kelas belajar bagi para petani dan peternak dalam menggali infomasi untuk mengembangkan usaha tani mereka. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya seperti pelatihan/penyuluhan, diskusi, dan saling bertukar ilmu. Kelompoktani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggota untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi usahatani yang mandiri melalui pemanfaatan dan akses kepada sumber informasi dan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kehidupan yang lebih.        Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan petani merupakan proses perubahan pola pikir dengan memp...
Gambar
  PEMBANGUNAN BALAI ADAT TERBESAR DI KALIMANTAN TIMUR      Suata kebanggaan tersendiri yang di rasakan oleh masyarakat Kampung Tepian Buah saat ini, karena dalam waktu dekat akan terbangun Balai Adat dengan Luas Bangunan dengan panjang 56 cm dan lebar 24 cm. Yang menurut Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur ( Drs. H. Makmur HAPK, MM ) dan Alm. Mantan Bupati Berau ( H. Muharram, S.Pd.,MM ) ini adalah Balai Adat yang terbesar di Kalimantan Timur dan akan menjadi Icon Kabupaten Berau terlebih untuk Kampung Tepian Buah, dalam hal keberadaan Kebudayaan Dayak Kenyah di Kalimantan Timur.d.ir. hamdani, s.t.,cs.,ipm     Pada tahun 1976 balai adat ditetapkan sebagai rumah tradisional khas Kalimantan Timur oleh pemerintah. Balai Adat  sendiri terdiri dari dua kata yang memiliki arti menurut KBBI dimana Balai (gedung atau rumah), dan Adat (tempat upacara adat-istiadat) . Balai adat merupakan jenis rumah adat yang dibuat seperti panggung, lantainya disangga ...

Gotong Royong Empat Kali Setahun Kampung Tepian Buah

Gambar
I stilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti Bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harfiah, gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan secara bersama-sama. Jika dilihat sekilas, gotong royong tampaknya hanya terlihat suatu hal yang mudah dan sederhana, namun di balik kesederhanaannya, gotong royong menyimpan berbagai nilai yang mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat yaitu kebersamaan, persatuan, rela berkorban, tolong menolong dan sosialisasi. Arsip Kampung Tepian Buah “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Kalimat singkat namun maknanya sangat tergambar dengan jelas, kalimat tersebut sangat cocok menggambarkan kampung Tepian Buah di mana gotong royong sudah menjadi budaya dan sudah melekat pada suku Dayak sejak kampung Tepian Buah di bentuk. Gotong royong dilakukan 4 kali dalam setahun perdua bulan selama 2 hari pada hari senin dan selasa, gotong royong yang berup...

Gotong Royong (Pekuaq) Kampung Tepian Buah

Gambar
Arsip Kampung Tepian Buah S atu lagi tradisi yang sangat dijaga oleh warga Dayak Kenyah Kampung Tepian Buah adalah Pekuaq . Tradisi Pekuaq atau gotong royong adalah tradisi turun temurun yang sudah ada sejak dulu dan tetap dijaga sampai di era moder e n ini. Kegiatan Pekuaq yang dilakukan oleh warga Tepian Buah antara lain membersihkan kampung dari sampa h organik maupun non organik di sekitaran kampung Tepian Buah, selain itu warga juga bergotong royong dalam hal panen di kebun sampai membangun rumah milik warga Tepian Buah. Kegiatan Pekuaq ini biasanya dilakukan oleh seluruh warga Tepian Buah, bukan hanya Suku Dayak, Suku-suku lain yang tergabung dalam Kampung Tepian Buah juga ikut melaksanakan kegiatan ini, dan yang terlibat adalah seluruh elemen warga kampung Tepian Buah. Arsip Kampung Tepian Buah Tradisi ini rutin dilaksanakan oleh warga kampung Tepian Buah yang telah diatur oleh PERKAM (Peraturan Kampung). Kegiatan ini rutin dilakukan dalam setahun, unt...

Tradisi "Uman Ubek" (Pesta Perdana)

Gambar
S uku Dayak dikenal sebagai suku asli yang mendiami Kalimantan dengan tradisi-tradisi yang masih cukup terjaga budayanya dan dilakukan secara turun-temurun. Salah satu tradisi yang cukup menarik untuk dibahas adalah tradisi Uman Ubek. Kita dapat menemukan dan melihatnya di pedalaman Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kampung Tepian Buah Kecamatan Segah Kabupaten Berau. Mayoritas penduduk Kampung Tepian Buah adalah suku Dayak Kenyah Lepoq Jalan, meskipun di sana sudah banyak pendatang dari berbagai tempat dan bermacam-macam suku. Arsip Kampung Tepian Buah Uman Ubek berasal dari bahasa Dayak, terdiri dari dua kata, yaitu uman dan ubek , Uman berarti makan, Ubek artinya emping . Emping adalah makanan yang berasal dari padi yang mulai menguning, dimulai dari masyarakat kampung yang bersama-sama membersihkan lahan seorang warga yang akan ditanami padi, jenis padi yang ditanam hanya satu jenis yaitu padi ketan. Setelah satu warga selesai, besok giliran lahan warga yang lai...

Tahun Baru Ala Kampung Tepian Buah (Pesta Adat )

Gambar
Arsip Kampung Tepian Buah Tepian buah – memiliki cara unik dan khas untuk menyambut pergantian tahun  yaitu dengan mengadakan acara syukuran. Syukuran ini diadakan sebagai wujud rasa syukur masyarakat tepian buah atas pergantian tahun  sekaligus memperbaharui hukum adat yang berlaku di  tahun sebelumnya. Syukuran tersebut merupakan acara adat yang diselenggarakan setiap tahunnya pada awal bulan Febuari, tepatnya pada tanggal 5 februari 2017 dimulai dari  jam 8 pagi hingga sore hari, Syukuran ini dilaksanakan di balai adat (bekas gereja lama Kampung Tepian Buah).  Syukuran diawali dengan kata sambutan kemudian nasehat dari kepala Kampung, tokoh adat atau tetua kampung yang berpengaruh di kampung Tepian Buah termasuk pembaharuan hukum adat seperti mabuk-mabukan tahun kemarin didenda 5.000 tahun ini naik menjadi 10.000. hukum adat yang telah diperbaharui kemudian dituangkan kedalam peraturan kampung, Setelah itu, diselingi dengan tari-tarian, permainan alat ...