Kelompok tani didefinisikan sebagai sebuah kelembagaan di tingkat petani yang dibentuk untuk mengorganisasikan para petani dalam menjalankan usahataninya (Hermanto dan Swastika, 2011). Kelompok tani pada hakikatnya adalah untuk menggerakkan sumber daya manusia petani. Kelompok tani difungsikan sebagai kelas belajar bagi para petani dan peternak dalam menggali infomasi untuk mengembangkan usaha tani mereka. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya seperti pelatihan/penyuluhan, diskusi, dan saling bertukar ilmu.Kelompoktani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggota untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi usahatani yang mandiri melalui pemanfaatan dan akses kepada sumber informasi dan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kehidupan yang lebih.

     Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan petani merupakan proses perubahan pola pikir dengan mempersiapkan SDM petani menjadi profesional, baik dalam teknis budidaya (produksi), dalam pengolahan hasil, pemasaran dan pengelolaan organisasi. Ada tiga faktor yang dapat menjadikan petani profesional, yaitu pengetahuan, keahlian dan moral. Ketiga faktor ini bisa dikuasai petani melalui suatu proses dan tahapan pemberdayaan yang menggunakan sistem, strategi dan metode yang sesuai dengan spesifik lokal; menciptakan hubungan antar petani yang harmonis, kompak dan kebersamaan. Kondisi ini sangat diperlukan sebagai pendorong dan penumbuh semangat dalam melaksanakan segala aktivitas secara profesional. Untuk ini perlu adanya motivasi dan fasilitasi; mempersiapkan kelembagaan petani yang kuat dan berfungsi.    

    Kampung Tepian Buah salah satunya memiliki kelompok tani, yang dimana berlokasi di jalan desa Harapan Jaya, lahan ini sudah dikelola dan digunkan oleh kelompok-kelompok tani yang telah dibentuk dengan memanfaatkan lahan tersebut sebagai tempat bercocok tanam padi. Pembukaan Lahan Persawahan Kampung Tepian Buah ini di lakukan oleh masyarakat Kampung Tepian Buah, adapun lahan ini salah satu bantuan untuk kelompok tani yang sudah dibentuk di Kampung Tepian Buah, dengan memberikan lahan dan bibit kepada masyarakat diharapkan akan membantu perekonomian masyarakat dan membantu para masyarakat dalam merealisasikan hasil kebun dari lahan mereka. Pembentukan kelompok biasanya akan terdiri dari 20 hingga 25 orang dalam satu kelompok, dalam kelompok akan ada yang namanya ketua, sekretaris dan bendahara guna untuk mempermudah segala urusan dalam kelompok tani tiap kelompoknya. Para pengurus dari tiap kelompok ini akan mengajukan bantuan apa yang diusulkan dari tiap anggota kelompok kepada pengurus inti dari ketua Gabungan Kelompok Tani Tepian Buah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kampung Tepian Buah

Biografi Kepala Kampung Tepian Buah

Kunjungan Wisata Menteri Ekonomi dan Pembangunan dari Jerman ke Air Terjun Tembalang