Sejarah Kampung Tepian Buah

Masyarakat atau warga Tepian Buah pada mulanya berasal dari Kampung Long Ampung Kecamatan  Kayan ulu Kabupaten Bulungan (dulu sebelum ada pemekaran kabupaten) dan sekarang masuk wilayah Kabupaten Malinau. Long Ampung berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia Timur bagian Serawak, karena kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan sandang dan pangan serta mengalami ketertinggalan di bidang pendidikan, maka Latar belakang tersebutlah yang menjadi alasan kuat untuk berpindah tempat. Pada tahun 1957 beberapa orang tua melakukan survei tempat baru seperti di wilayah Kutai Barat, Kutai Timur, Kab Bulungan dan wilayah Kabupaten Berau untuk dijadikan tempat yang akan ditinggali.

Kampung Tepian Buah tampak atas
(Dokumentasi KKN 43 Kelompok 65)
Pada tahun  1970-1971 Bapak Pelenjau Apui (Alm) dari Long Ampung melakukan survei di Sungai Segah. Daerah sasaran yang pertama yaitu di Daerah Long Tuyoh (di antara long Ayap dengan Long Ayan).  Setelah melakukan survei, dilakukan perjalanan kembali ke Long Ampung, Kemudian pada tahun 1972 Bapak Pelenjau Apui membawa rombongan yang pertama sebanyak 7 kepala keluarga, datang bulak  (pindah masal) dengan tujuan  di sungai Segah dan menetap di Long Tuyoh. Rombongan yang pertama mulai membuka ladang di Long Tuyoh yang dilakukan oleh 7 kepala keluarga tersebut, namun pemerintah agak kesulitan untuk membina ke-7 Kepala Keluarga tersebut karena sulit dijangkau. Ketika itu Bapak Pelenjau Apui dipanggil Bupati yaitu Bapak Jayadi, BA. Bupati Berau menyarankan agar ke-7 Kepala Keluarga tersebut turun lagi ke bawah yang dapat dijangkau oleh pemerintah, yaitu ke daerah yang dapat dijangkau dengan menggunakan  kapal dan speed board. Kemudian pada pertengahan tahun 1973 Bapak Pelenjau Apui dan warga yang ada di Long Tuyoh pindah ke Tepian Buah.

Adapun nama Tepian Buah awalnya yaitu Tapian Buah dalam bahasa Berau Tapian berarti pinggiran sungai dan Buah yang artinya dataran yang banyak buahnya. Jadi Tapian Buah berasal dari sebutan di daratan  hutan belantara yang banyak terdapat pohon buah-buah hutan di sekitar pinggir sungai hingga ke daratan, pada waktu musim buah banyak orang yang berdatangan untuk mengambil buah tersebut dan mulailah daerah ini disebut dengan nama Tapian Buah, akan tetapi seiring perkembangan zaman lama-lama masyarakat luas mengenal nama Tapian Buah dengan sebutan Tepian Buah hingga sekarang.

Pada tahun 1974 warga Tepian Buah dibina oleh pemerintah melalui Program Resetelemen Penduduk (Respen) Pembangunan dan Penataan wilayah pemukiman di tata oleh petugas Respen. Kemudian pada tahun 1980 penduduk Tepian Buah bertambah kurang lebih 40 Kepala Keluarga, yang berasal dari Long Ampung. Sehingga dapat di perkirakan penduduk Tepian Buah pada tahun 1974  kurang lebih berjumlah 57 Kepala Keluarga.

Dengan adanya pembinaan dari pemerintah melalui Resetelemen Penduduk (Respen). Kampung Gunung Sari yang pada waktu itu berada di Tanah Merah (Sekitar Labanan) disarankan pemerintah untuk bergabung dengan Tepian Buah. Karena status Kampung Gunung sari sudah Definitif sesuai Keputusan Mentri Dalam Negeri, perpindahan sekaligus dengan penamaan kampung dan Pembinaan Respen untuk Gunung Sari dibuat berseberangan dengan Tepian Buah, sedangkan Tepian Buah dijadikan wilayah RT. 03 dari Gunung Sari. Sejak tahun 1973 nama Tepian Buah dikenal seluruh masyarakat luas sebagai RT. 03 bagian dari Kampung Gunung Sari.

Pada tahun 1980 ibu kota kecamatan Segah berada di kampung Long Laai dipindahkan ke Tepian Buah, Camat di jabat oleh Bapak Rusliansyah, BA. Pada Tahun 1973 hingga tahun 1992 Bapak PELENCAU APUI memimpin (Kepala Adat) di Tepian Buah dan beliau wafat tahun 1992.

PELENCAU APUI
PERINTIS KAMPUNG TEPIAN BUAH
Foto by. Istimewah
Kampung Tepian Buah mulai dimekarkan pada era reformasi sekitar tahun 1999 s/d 2003, secara resmi Kampung Tepian Buah dimekarkan dari Gunung Sari pada September 2003 dan Bapak NGANG IBAN sebagai pejabat sementara kampung (PJS Kampung), memasuki tahun 2005, Kampung Tepian Buah mulai defiinitif dan terpilihlah bapak YUSTIN USAT sebagai kepala kampung (2005 s/d 2010). Dan pada tahun 2011 untuk ke dua kalinya kampung Tepian Buah mengadakan Pemilihan Kepala Kampung dan yang terpilih saat itu adalah Ibu SURYA EMI SUSIANTHI, SE ( Masa Jabatan 2011 - 2017 ).

Komentar

  1. Wow, Informasi menarik dan semoga dapat menjadi bahan dasar untuk masuk dalam website resmi desa/kampung: tepianbuah.desa.id yang saat ini sedang diajukan oleh DPMK Berau ke Kominfo.
    Saat pelatihan SIGAP untuk Penyusunan RPJM Kampung bagi 6 Kampung di Kecamatan Segah (21-24 Maret 2018) lalu sempat mencari referensi ttg kampung tersebut, syukur bisa nemu disini. Salute dan semoga sukses selalu dan teruslah mengabarkan hal2 positif dan informatif dari Kampung Tepian Buah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Kepala Kampung Tepian Buah

Kunjungan Wisata Menteri Ekonomi dan Pembangunan dari Jerman ke Air Terjun Tembalang